Alhamdulillah, dengan penuh rasa syukur ke hadirat Allah Subhanahu wa Ta'ala, Pondok Pesantren Ar-Rosyidiyah Bojong, Cikupa, Tangerang telah menyelenggarakan acara Khotmil Qur’an pada hari Ahad, 7 April 2025, bertempat di halaman utama pesantren.
Acara yang berlangsung khidmat ini diikuti oleh para santri, dewan asatidz, wali santri, dan para tamu undangan dari lingkungan sekitar. Suasana pagi itu sejuk, dihiasi lantunan ayat suci Al-Qur’an dari para santri yang telah menyelesaikan hafalan atau khatam bacaan 30 juz.
Berjalan Lancar dan Penuh Haru
Acara diawali dengan pembacaan ayat suci Al-Qur’an, dilanjutkan dengan sambutan dari Pimpinan Pondok. Beliau menyampaikan rasa bangga dan syukur atas capaian para santri, serta mengingatkan pentingnya menjaga hafalan dan semangat mengamalkan isi Al-Qur’an.
Puncak acara diisi dengan doa Khotmil Qur’an, dipimpin langsung oleh salah satu kiai sepuh. Suasana mendadak hening saat lantunan doa menggema:
“اللَّهُمَّ اجْعَلِ الْقُرْآنَ رَبِيعَ قُلُوبِنَا…”
Air mata para santri mengalir, orang tua pun turut larut dalam tangis haru. Ada yang menggenggam mushaf dengan erat, ada pula yang memeluk sahabatnya sembari mengucap syukur. Sebuah momentum yang tak hanya membanggakan, tapi juga menyentuh batin terdalam.
Keutamaan Belajar dan Mengajarkan Al-Qur’an
Rasulullah ﷺ bersabda:
"خَيْرُكُمْ مَنْ تَعَلَّمَ الْقُرْآنَ وَعَلَّمَهُ"
"Sebaik-baik kalian adalah yang belajar Al-Qur’an dan mengajarkannya."
(HR. Bukhari)
Santri yang telah menyelesaikan bacaan atau hafalan Al-Qur’an sejatinya sedang menapaki jalan para ulama dan orang-orang pilihan. Allah menjanjikan banyak kemuliaan bagi mereka:
يَرْفَعُ اللَّهُ الَّذِينَ آمَنُوا مِنكُمْ وَالَّذِينَ أُوتُوا الْعِلْمَ دَرَجَاتٍ
"Allah akan meninggikan orang-orang yang beriman di antara kalian dan orang-orang yang diberi ilmu beberapa derajat."
(QS. Al-Mujadilah: 11)
Harapan dan Doa
Melalui acara ini, kami berharap semangat mencintai dan mengamalkan Al-Qur’an akan semakin mengakar dalam jiwa para santri. Tidak hanya berhenti pada khatam, tapi terus menjaga interaksi dengan Al-Qur’an: dalam shalat, dalam doa, dalam akhlak sehari-hari.
Pimpinan pondok menutup dengan pesan mendalam:
"Hafalan boleh selesai, tapi interaksi dengan Al-Qur’an tidak boleh berhenti. Jadilah insan Qur’ani, karena Al-Qur’an akan menjadi syafaat bagi yang mencintainya."
Akhir Kata
Semoga acara Khotmil Qur’an ini membawa berkah bagi semua, dan menjadi pemantik semangat bagi santri lainnya untuk terus menuntut ilmu dan menjaga Al-Qur’an di dada dan dalam amal. Aamiin ya Rabbal ‘Alamiin.
